Sabtu, 19 Januari 2013

Tank tempur Scorpion
Tank Scorpion TNI AD
Pangdam VI/Mulawarman MayjenTNI Dicky Wainal Usman mengatakan tank - tank Scorpion akan menjaga kawasan perbatasan Republik Indonesia dengan Malaysia sepanjang 1.600 km di wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
" Tank Leopard masih ditempatkan di Pulau Jawa "
kata Pangdam VI/Mulawarman MayjenTNI Dicky Wainal Usman di Balikpapan, Senin.
Tank Leopard 2A6 adalah pembelian baru alutsista TNI, merupakan tank tempur utama (Main Battle Tank) dengan bobot hingga 62 ton. Sebanyak 100 Leopard 2A6 dibeli langsung dari pabriknya di Jerman dengan harga total 280 juta dolar AS.
Awalnya, pemerintah berencana menempatkan Leopard di Bulungan, Kalimantan Utara, dan di Kalimantan Barat, masing-masing satu batalion kavaleri dengan 44 tank.
" Sebagai gantinya, kita tempatkan 2 kompi Scorpion "
lanjut Panglima.
Scorpion tersebut diperkuat dengan satu kompi Tank AMX 13.
Menurut Panglima Dicky Wainal Usman, Tank Scorpion cocok untuk menjaga daerah perbatasan karena bisa bermanuver dengan cepat dan gesit. Dibandingkan dengan Leopard, Scorpion dan AMX adalah tank ringan dengan bobot hanya 25 ton.
" Kami tempatkan juga di Kutai Barat selain di Bulungan, Kalimantan Utara "
ujar Panglima Dicky Wainal Usman.
Tank-tank Scorpion tersebut akan tiba pada pertengahan tahun ini. TNI AD yang punya 50 unit sedang mempersiapkan pengirimannya dari Jawa.
Tank Scorpion adalah tank ringan buatan Inggris. Badannya bukan dari baja, tetapi dari aluminium aloy, bahan yang banyak digunakan untuk peralatan keselamatan dan petualangan seperti karabiner.
Dengan ketebalan bodi 12,7 mm, Scorpion sanggup menghadang peluru 7,62 mm yang ditembakkan dari jarak 12 meter,atau peluru kaliber 105 yang dilepaskan dari jarak 30 meter. Bodi juga tahan pecahan bahan peledak berdaya ledak tinggi (high explosive) untuk melindungi personel yang diangkutnya.
Awaknya cukup 3 prajurit. Pada tank TNI-AD, persenjataan utama adalah sebuah meriam Cockerill 90 mm buatan Belgia yang lebih ampuh dari meriam aslinya, L23A1 76 mm. Scorpion juga menyandang senapan mesin Coaxial 7,62 mm, dan juga bisa ditambah misil antitank.
Dengan kecepatan maksimal 80 km per jam, Scorpion di Bulungan bisa mencapai Simenggaris di garis batas dengan Sabah, Malaysia, kurang dari 4 jam bila ngebut tanpa henti.
Peluncur Roket Astros II
Multi Launching Rocket System (MLRS) ASTROS II
TNI juga menempatkan peluncur rudal MLRS Astros II (multi launching rocket system) di Berau untuk mengamankan Kutai Barat di barat dan Nunukan di timur.
" Itu juga sudah meng-cover perbatasan "
kata Panglima.
Dengan demikian, Panglima menjelaskan alutsista TNI diperbatasan mampu mengimbangi kekuatan tempur negara tetangga, ditambah lagi dengan penambahan sejumlah Panser Anoa di Samarinda yang akan memudahkan mobiliasasi personel pasukan.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi pelanggaran batas wilayah di jalur darat, termasuk penyeludupan barang terlarang seperti narkoba, KodamVI Mulawarman menambah 12 pos baru pengamanan perbatasan.
" Jadi kita ada 29 pemantauan perbatasan. Tahun 2012 tambah dua, pada 2013 tambah 6 sampai12 lah. Posisi pemantauan ini kita buat rapat utamanya di area blank spot, dari Long Apung ke barat sampai Datah Dawai "
demikian kata Panglima Dicky Wainal Usman.
Sumber : Republika

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Follow Us on Facebook



JOIN WITH US

Popular Posts