Rabu, 08 Agustus 2012

Penduduk Pegunungan Alpen di Swiss mewarisi alat musik tiup paling jauh terdengar sepanjang sejarah manusia. Bunyinya dapat terdengar hingga sejauh puluhan kilometer, melintasi lembah-lembah Alpen yang menjulang.


Trompet para penduduk Alpen ini disebut alpenhorn. Bentuknya sangat panjang, bisa mencapai dua kali lipat tinggi orang yang memainkannya. Mungkin tampak repot digunakan, apalagi saat harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Tak usah kuatir, alpenhorn masa kini bisa dicopot-copot sehingga muat dalam tas.

Menurut riwayat, alpenhorn pertama kali disebutkan pada tahun 1527 dalam buku catatan milik biara St. Urbanus di Swiss.

Dari generasi ke generasi, gembala dan peternak selalu membawa alpenhorn dan meniupkannya dari padang rumput di puncak-puncak gunung sebagai kode kepada keluarga di desa yang mengartikan "semuanya baik-baik saja."

Selain itu, alpenhorn juga digunakan untuk memanggil sapi-sapi yang akan diperah. Peternak sapi perah di Swiss sudah lama percaya bahwa alunannya yang lembut turut membuat sapi-sapi tenang selama pemerahan.

Dahulu kala, alpenhorn juga kerap digunakan sebagai panggilan perang untuk para pria. Sementara kini, lebih sering dipakai untuk mengamen saat musim dingin tiba.

 
Bahan baku 
Trompet Alpen ini biasanya terbuat dari pohon cemara gunung. Pasalnya, pohon cemara di lereng-lerang yang curam tumbuh melengkung pada pangkalnya.
William Hopson, perajin alpenhorn di Amerika Serikat. 
Harga persatuannya bisa mencapai USD 5000 / alphorn.ca

Seorang pembuat alpenhorn, setelah memilih pohon yang akan dipakai, membelah batang cemara menjadi dua bagian. Bagian dalam dicungkil menggunakan pahat khusus membentuk setengah lingkaran.

Bagian dalam itu kemudian dikikis dan diampelas hingga mulus. Si perajin lantas merekatkan kedua belahan tersebut, melilitnya erat-erat dengan rotan kayu betula. Ia juga membuatkan dudukan dari kayu untuk menyangga trompet ini sewaktu dimainkan.

 
Cara memainkan 
Sekilas, alpenhorn tidak mempunyai lubang, tuts, atau katup yang perlu ditekan-tekan. Nyatanya, trompet ini bisa menghasilkan 12 nada alami. Kesulitannya adalah mengatur aliran udara yang ditiupkan ke dalam pipa untuk menghasilkan nada yang diinginkannya.

Meski tidak semua lagu bisa dimainkan dengan instrumen ini, seorang peniup yang mahir bisa memainkan beragam melodi yang memukau.

Banyak komponis ternama menyertakan alpenhorn dalam aransemen orkestra, seperti misalnya Leopold Mozart (ayah Wolfgang Amadeus Mozart) menulis "sinfonia Pastorella" untuk orkestra dan "Corno Pastoiritio". Demikian juga Beethoven, dalam salah satu simfoni pastoralnya, meniru bunyi terompet Alpen untuk membangkitkan suasana kehidupan gembala.

Related Posts:

  • 5 Kebiasaan yang Bikin Jerawat Muncul dan Makin ParahJangan mencoba memencet jerawat. Makin dipencet, makin kulit teriritasi dan membuat jerawat makin menjadi-jadi. Kata orang, jerawat adalah penyakitnya anak remaja. Tetapi setelah usia sudah memasuki 25 - 30 tahun begini, k… Read More
  • 5 Buah yang Baik Untuk Penolak Penyakit FluCuaca yang tidak bersahabat seperti akhir-akhir ini cenderung membuat tubuh rentan terhadap flu. Makan yang cukup dan bergizi kadang tak cukup untuk mencegahnya. Konsumsi buah segar yang benar bisa membantu mencegah flu. B… Read More
  • 6 Tips Agar Fresh saat bangun Tidur Sebagian orang yang harus beraktivitas di pagi hari, seringkali masih merasa ngantuk dan masih ingin tidur. Apakah Anda salah satunya?. Berikut ini 6 tips yang dapat Anda lakukan agar bangun tidur dengan perasaan fresh d… Read More
  • Trik Mengenali Penjahat Di Bis Kota Setelah 10 Penjahat yang Sangat Terkenal Sepanjang Zaman ini dia Trik Mengenali Penjahat di Bis Kota. Penjahat Salah satu hal yang membuat pengalaman naik bis kota menjadi sungguh sangat tidak menyenangkan. Dia bisa meru… Read More
  • Referensi Buat Cowok Jelek yang ingin dapat Cewek Cantik Wanita yang mencari seorang pendamping seumur hidup mungkin akan memilih pria yang kurang cakep dibandingkan mereka. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasangan dimana sang istri memiliki penampilan lebih baik dari sua… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Follow Us on Facebook



JOIN WITH US

Popular Posts