Sabtu, 19 Januari 2013

veteran-bambu-runcing.jpg
Seluruh rakyat indonesia pasti sudah mengenal yang namanya bambu runcing,senjata yang digunakan untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah belanda,senjata ini terbuat dari bambu yang ujungnya dibuat runcing walaupun tidak setajam parang dan golok tapi akibat dari tusukanya bisa membuat orang merasakan rasa sakit yang luaaaar biasa (kata orang yang dah pernah ngalamin..biggrin kalo ane sih belum dan jangan ampe ngalamin biggrin) dan akan mati secara perlahan.
Pada jaman penjajahan belanda di indonesia banyak bermunculan tokoh-tokoh bambu runcing yang ternama di antaranya:
  • K.H. Subkhi (Subuki) dari Parakan, Temanggung yang dikenal dengan gelar Jenderal Bambu Runcing
  • K.H.R Sumo Gunardo
  • K.H. M Ali (pengasuh pesantren tertua di Parakan)
  • K.H. Abdurrahman
  • K.H. Nawawi
  • K.H. Istakhori
  • KH. Mandzur
dan masih banyak lagi yang lainya...
pasukan-bambu-runcing.jpg
pasukan-bambu-runcing1.jpg
Bagi belanda saat itu bambu runcing merupakan senjata yang menggetarkan sekaligus misterius,kalo secara akal sehat mungkin agak aneh kalo senjata api bisa kalah dengan hanya sebatang bambu biggrin,tp jangan salah kita lihat tokoh-tokoh bambu runcing hampir semuanya kyai dan pimpinan pondok pesantren yang kita tau pada jaman doeloe kyai dan ulama selain memiliki ilmu agama yang mantab juga memiliki ilmu-ilmu kanuragan yang tinggi,jadi tidak mustahil sebelum digunakan berperang bambu runcing di kasih doa2 atau jampe2 sehingga memiliki kekuatan yang lebih.
Ada kisah yang diceritakan kakek saya (ga tau nyata atau cuma dongeng biggrin ) di sebuah desa yang namanya bantarjati ( daerah majalengka) jaman dulu terjadi bentrokan antara penjajah belanda dengan rakyat.
pertempuran pun terjadi sangat singkat dikarnakan tentara belanda langsung mundur ketika dari alun2 desa berterbangan bambu runcing yang jumlahnya ratusan langsung menerjang tentara belanda yang trus maju menyerang,dan anehnya bambu runcing tersebut bisa melesat mencapai jarak 3km dan dengan kecepatan yang tinggi,banyak tentara belanda yang terluka dan akhirnya mundur.
Cerita di atas mungkin tidak ada dalam dokumen2 sejarah,dan mungkin cerita yang dibesar-besarkan oleh kakek saya.tapi saya pribadi sangat meyakini mungkin itu benar2 terjadi karna bagi saya smuanya tidak ada yang tidak mungkin.bisa saja para pejuang menggunakan busur raksasa atau alat2 lainya.
Selepas cerita tadi sepatutnya kita harus mengenang jasa-jasa para pahlawan yang dengan gagah berani mengusir penjajah walaupun dengan alat/senjata sederhana.

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Follow Us on Facebook



JOIN WITH US

Popular Posts