Selasa, 18 Desember 2012

Lokasi tempat Ebb dan Flow jatuh di Bulan dinamai Sally Ride, perempuan AS pertama yang melanglang buana ke luar angkasa.

nasa,ebb,flow,bulanJalur terbang terakhir bagi satelit NASA, Ebb dan Flow, yang dijatuhkan di Bulan pada 17 Desember 2012 lalu. (NASA).
Satelit kembar milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Ebb dan Flow, resmi berakhir masa tugasnya. Keduanya sengaja dijatuhkan di dekat kutub utara di Bulan, Senin (17/12).
Ebb jatuh lebih dulu dan 20 detik kemudian disusul oleh Flow. Lokasi tempat keduanya jatuh dinamai Sally Ride, perempuan AS pertama yang melanglang buana ke luar angkasa.
Ride menjadi sosok tepat karena memegang peranan penting dalam pengenalan misi ke Bulan dalam wadah Gravity Recovery And Interior Laboratory (GRAIL). Ride memimpin proyek "MoonKAM" yang membuat anak-anak sekolah di seluruh dunia bisa memilih sisi mana dari Bulan yang akan difoto oleh Ebb dan Flow.
Sayangnya, Ride wafat Juli 2012 setelah bertarung melawan kanker pankreas. "Tim ini sangat ini menghargai kontribusinya (Ride) pada pendidikan dengan menamai zona jatuh (Ebb dan Flow) sesuai namanya," kata Maria Zuber, pemimpin investigator GRAIL.
Ride merupakan perempuan pertama dari AS -perempuan ketiga secara keseluruhan- yang berhasil ke antariksa. Ia sampai ke orbit pada 1983 melalui misi STS-7 menggunakan pesawat ulang-alik Challenger. Setahun kemudian, ia kembali lagi ke luar angkasa dalam misi STS-41G. Secara keseluruhan, Ride menghabiskan 343 jam di antariksa.
"Menyenangkan rasanya saat Anda melihat ke Bulan dan ada satu pojok kecil yang dinamai Sally. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak," ujar adik dari Ride, Pendeta Bear Ride.
Ebb dan Flow sendiri adalah satelit pemantau Bulan yang diluncurkan pada 2011 lalu. Mereka bertugas memetakan ladang gravitasi Bulan dengan detail selengkap mungkin.
Di akhir 2012, keduanya kehabisan bahan bakar dan tidak lagi bisa meneruskan misi. Anggota tim yang terlibat dalam misi ini memutuskan keduanya untuk dikandaskan di Bulan.
(Zika Zakiya. Sumber: NASA, Discovery News)

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Follow Us on Facebook



JOIN WITH US

Popular Posts