Rabu, 22 Agustus 2012


Kecil, berpori, segiempat dan kuning. Siapa lagi kalau bukan SPONGEBOB SQUAREPANTS. Tokoh kartun yang satu ini adalah salah satu tokoh kartun yang cukup fenomenal di dunia pertelevisian. Semenjak kemunculannya di TV Indonesia, penggemarnya semakin banyak. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja bahkan orang dewasa pun ada. Khususnya para ibu yang sering menemani anak-anaknya menonton kartun asuhan nickelodeon ini. Sehingga perlahan-lahan menenggelamkan kartun-kartun 90-an seperti Doraemon, Sinchan dan Tom & Jerry.
Saking digemarinya, meskipun diputar berulang-ulang kali episode-episodenya, penonton tidak pernah merasa bosan. Seperti yang dirasakan oleh adik saya juga teman-teman saya. Setiap saya tanyakan tentang kartun apa yang mereka senangi, dengan tegas mereka langsung menjawab “SPONGEBOB”. Begitu pula jika saya memberikan klu tentang program TV kepada siswa-siswa saya. Sekali saya bilang “KUNING” atau “SEGI EMPAT” mereka langsung menjawab “SPONGEBOB!!” Saking populernya tokoh ini.
Bagi saya sendiri, ada beberapa hal yang membuat saya terkesan pada sosok sponge yang mengklaim dirinya makhluk laut itu.
1.       Keceriaan
Kecerian sosok ini memang nomor 1 dan tiada duanya dan membuat saya juga ikut ceria saat menontonnya. Apalagi jika ia sudah mengeluarkan suara tawa ngakaknya yang unik dan mampu menyaingi suara tawa Popeye dan Woody woodpecker. Ia adalah sosok yang gembira dan menggembirakan orang lain.
2.       Multitalented
Namanya juga kartun. Mengubah sosok biasa menjadi luar biasa itu mudah bagi seorang sutradara sekelas Stephen Hillenburg. Bahkan membuat sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya jadi bisa tervisualisasi. Dan mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti halnya sosok Spongebob. Ia sepertinya memiliki karakter yang nyaris sempurna dan mengetahui banyak hal. Contohnya, selain jago masak, ia juga jago membuat gelembung, pandai bermusik, dan mampu menghasilkan banyak karya seni bahkan mampu menyetir dengan mata tertutup. Tapi sekali lagi, namanya juga kartun.
3.       Kepedulian yang tinggi
Satu lagi yang paling mengesankan dari karakter Spongebob adalah kepeduliannya yang luar biasa kepada seluruh makhluk laut. Teringat episode-episode dimana ia selalu berusaha membahagiakan teman-temannya seperti Patrick sewaktu ingin mendapat piala, Sandy ketika diejek masyarakat sebagai tupai yang bodoh, Pearl di saat hari ulang tahunnya, Nyonya Puff saat dipenjara dan masih banyak yang lainnya. Termasuk kepeduliannya kepada ubur-ubur yang pernah dijadikan Tuan Krab secara anarkis sebagai pabrik pembuat jelli. Kepedulian yang dimiliki oleh Spongebob ini mungkin satu-satunya yang ada di negeri Bikini Bottom.
4.       Semangat dan Giat Bekerja
Siapa sangka dibalik kekonyolan tingkah dan ulahnya serta cara hidupnya yang begitu naïf, ada semangat juang dan ketekunan dalam bekerja. Inilah yang membuat saya terinspirasi oleh sosok Spongebob Squarepant yang notabene hanya karakter dalam kartun hingga saya membuat tulisan tentangnya. Semangatnya yang mengagumkan membuat saya termotivasi juga dalam beraktivitas sehari-hari. Saya sangat suka gaya hidupnya yang begitu disiplin. Setiap alarm pipa besarnya itu berbunyi, ia langsung melek dan keluar dari rumah dengan semangat dan memekikkan kata-kata “AKU SIAP! AKU SIAP!”. Tak  jarang dibarengi dengan salam kepada penduduk. “Hai semua! Selamat pagi!” Inilah tanda bahwa ia sudah siap bekerja dan menjadi bermanfaat bagi Krasty Krab dan Penduduk Bikini Bottom. Selain itu, ia bekerja dengan penuh suka cita dan cinta. Dan kedisiplinannya sangat perlu dicontoh. Apalagi ia pernah mendapatkan penghargaan seratus hari tepat waktu masuk kerja. Dan uniknya lagi, ia tidak suka hari libur dan tidak bekerja. Hatinya bisa hancur jika dirinya diliburkan apalagi sampai dipecat. Agak kontras dengan pegawai di dunia nyata. Datang terlambat, pulangnya cepat. Sampai di kantor bergosip atau tidur. Dan sangat menantikan hari libur. Begitu kata orang. Hmm.. sangat tidak siap.
Karakter lainnya dari Spongebob Squarepants adalah ia ingin apa yang dikerjakannya menghasilkan sesuatu yang sempurna. Ia ingin kraddy patty buatannya disukai banyak penduduk. Makanya ia dalam membuat patty, sangat ekstra hati-hati.  Tidak ingin ada yang kurang. Kadang-kadang, sang sutradara memberikan adegan-adegan yang agak berlebihan. Seperti ketika ia bertanding melawan Neptunus dalam kompetisi membuat patty yang enak. Dan di saat Neptunus telah membuat ribuan patty, ia justru masih dalam proses pembuatan satu buah kraddy patty. Caranya pun aneh. Seperti membacakan cerita pada patty dan memberinya selimut keju. Benar-benar konyol dan nonsense. Tapi itulah kelucuannya. Garing. Once more, lagi-lagi ini cuma kartun. Hanya ingin membuktikan bahwa sesuatu yang dibuat dengan penuh cinta akan menghasilkan sesuatu yang akan dicintai pula.
Tetapi, dari ini semua, ada pesan yang bisa dipetik. Spongebob adalah sebuah karakter mendunia yang memiliki banyak kelebihan. Tangkas, unik, lucu, ceria, teliti, jujur dan disiplin serta enerjik. Sungguh mengesankan.


Kita tentu sebagai manusia harus belajar dari tokoh kartun yang satu ini. Dengan memiliki keceriaan, kepedulian kepada masyarakat dan alam sekitar, selalu mengasah keterampilan pribadi dan menghasilkan karya seni serta memiliki kedisiplinan dan semangat kerja yang baik. Apakah pegawai dunia nyata bisa menyamai dia?
Saya sebagai seorang pegawai swasta, tentu harus meniru gaya Spongebob yang disiplinnya luar biasa serta semangat pelayanan prima kepada pelanggan dengan wajah yang ceria dan jasa yang maksimal sehingga semua orang akan senang dan menghargai perusahaan dengan nilai yang mahal. Seperti itu.
Jadi, sebagai pemirsa televisi, jangan sekedar menonton apa yang disuguhkan dalam cerita tetapi petiklah pesan-pesannya sehingga tontonan itu tidak hanya bersifat sebagai hiburan tetapi juga sebagai tuntunan agar menjadi manusia yang baik.
Mari memilihkan program-program TV yang baik kepada anak-anak kita dan berilah mereka pemahaman yang baik tentang pesan-pesan moral dan sosial dari setiap suguhan yang ada di dalam Televisi agar generasi Indonesia tidak menjadi generasi terbelakang karena menonton Televisi yang tidak berguna tetapi menjadi generasi yang berilmu dan memahami kehidupan ini.
Dan marilah belajar dari Spongebob, sang pegawai teladan di Bikini Bottom, untuk menjadi manusia yang ceria, semangat, giat bekerja dan peduli kepada semua.
Belajarlah dari hal yang sederhana, karena kesederhanaan adalah awal dari kesempurnaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Follow Us on Facebook



JOIN WITH US

Popular Posts