Kalajengking Emperor (Foto: Mypalhs)
MUNICH - Seekor kalajengking jenis Emperor
asal Afrika, ditemukan oleh anjing beserta majikannya di pinggir jalan
di Munich, Jerman. Pada Sabtu (24/11), pemilik anjing tersebut
dikagetkan atas penemuan hewan anthropoda raksasa dengan panjang 20
centimeter tersebut.
Dilansir Thelocal, Senin (26/11/2012), kalajengking asli Afrika tertangkap mata oleh anjing ketika hewan tersebut bergerak di trotoar Munich. Menurut juru bicara pemadam kebakaran, setelah hewan tersebut ditemukan, pemiliknya bergegas melaporkannya pada emergency services (layanan darurat) di wilayah setempat.
Seperti diketahui, kalajengking Emperor berasal dari hutan hujan Afrika. Hewan ini merupakan jenis kalajengking terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang tubuh 20 centimeter.
Kalajengking berwarna hitam atau gelap ini umumnya tidak agresif dan memiliki racun yang ringan (mirip dengan sengatan lebah). Sehingga, biasanya kalajengking ini mudah untuk ditangkap.
Kabarnya, hewan dalam keluarga Scorpionidae yang ditemukan di trotoar ini merupakan hewan peliharaan yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Kini, kalajengking tersebut dibawa ke penampungan hewan reptil.
Wikipedia menerangkan, kalajengking Emperor (Pandinus Imperator) merupakan salah satu spesies kalajengking terbesar di dunia. Ukuran tubuh kalajengking ini memiliki panjang rata-rata 7,9 inci (20 centimeter). Hewan ini mampu hidup dengan rata-rata usia 5 sampai 8 tahun di penangkaran.
Kalajengking Emperor memiliki tubuh gelap. Beberapa warna yang dimiliki hewan ini antara lain biru-hijau serta cokelat dan hitam. Kalajengking ini memiliki bulu sensor di bagian capit dan ekornya, yang memungkinkan baginya untuk mendeteksi mangsa melalui getaran di udara dan tanah. (fmh)
Dilansir Thelocal, Senin (26/11/2012), kalajengking asli Afrika tertangkap mata oleh anjing ketika hewan tersebut bergerak di trotoar Munich. Menurut juru bicara pemadam kebakaran, setelah hewan tersebut ditemukan, pemiliknya bergegas melaporkannya pada emergency services (layanan darurat) di wilayah setempat.
Seperti diketahui, kalajengking Emperor berasal dari hutan hujan Afrika. Hewan ini merupakan jenis kalajengking terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang tubuh 20 centimeter.
Kalajengking berwarna hitam atau gelap ini umumnya tidak agresif dan memiliki racun yang ringan (mirip dengan sengatan lebah). Sehingga, biasanya kalajengking ini mudah untuk ditangkap.
Kabarnya, hewan dalam keluarga Scorpionidae yang ditemukan di trotoar ini merupakan hewan peliharaan yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Kini, kalajengking tersebut dibawa ke penampungan hewan reptil.
Wikipedia menerangkan, kalajengking Emperor (Pandinus Imperator) merupakan salah satu spesies kalajengking terbesar di dunia. Ukuran tubuh kalajengking ini memiliki panjang rata-rata 7,9 inci (20 centimeter). Hewan ini mampu hidup dengan rata-rata usia 5 sampai 8 tahun di penangkaran.
Kalajengking Emperor memiliki tubuh gelap. Beberapa warna yang dimiliki hewan ini antara lain biru-hijau serta cokelat dan hitam. Kalajengking ini memiliki bulu sensor di bagian capit dan ekornya, yang memungkinkan baginya untuk mendeteksi mangsa melalui getaran di udara dan tanah. (fmh)
0 komentar:
Posting Komentar