Sabtu, 19 Januari 2013

Rudal penghancur tank
ATGM ( Anti Tank Guided Missile ) FGM 148 Javelin adalah Rudal anti tank buatan Amerika serikat yang termasuk dalam generasi ketiga dalam Senjata Anti Tank yang dimiliki angkatan darat AS. FGM 148 Javelin merupakan hasil pengembangan dari senjata anti tank sebelumnya yaitu FGM-77 Dragon.
FGM Javelin sudah membuktikan kehandalanya saat perang di irak, rudal javelin banyak memakan korban tank tank irak. Hal ini merupakan kesuksesan dari beberapa fitur yang dimiliki FGM 148 Javelin. Beberapa fitur tersebut diantaranya
Soft Launch
Rudal akan meluncur keluar tabung hanya dengan propelan pendorong, dan baru menyalakan motor roketnya pada jarak 1 meter dari titik luncur, sehingga Javelin bisa memberikan kenyamanan pada si juru tembak, selain itu juga javelin bisa ditembakkan dengan aman dari dalam bangunan.
Hulu Ledak
Didesain dengan hululedak tandem HEAT, Javelin didesain untuk mampu mengalahkan MBT ( Main Battle Tank ), bahkan yang dilengkapi dengan lapisan ERA generasi pertama sekalipun bisa tembus.
Mode tembakan/peluncuran
Javelin memiliki dua mode tembakan yang penggunaanya bisa di atur oleh si pengguna disesuaikan dengan target sasaran.
  • Top Attack. Dimana setelah rudal ditembakan, rudal akan menanjak terlebih dahulu sampai ke ketinggian 160 meter lalu terbang mendatar dan menukik tepat keatas target. Profil terbang misil ini dikendalikan secara autopilot dimana misil menyesuaikan jarak, arah, kecepatan dan simpangan angin berkat keempat sirip yang bisa diatur sudut-sudut kemiringannya. Serangan top attack memiliki probabilitas tinggi untuk melumpuhkan MBT ( Main Battle Tank ) karena bagian atas MBT biasanya memiliki proteksi yang lebih tipis dibandingkan dengan bagian depan atau samping.
  • Direct Attack, Dimana setelah peluncuran, rudal akan menanjak sedikit lalu meluncur langsung ke sasarannya, cocok untuk menghajar gedung atau ranpur yang berada pada jarak dekat.
Kemampuan Javelin untuk meluncur secara pintar ini berkat sistem pemandu pintar yang tersimpan pada modul CLU ( Command Launch Unit ), CLU sendiri bisa dilepaskan dari tabung peluncurnya sehingga bisa digunakan sebagai teropong observasi.
CLU yang merupakan passive infra red sight memiliki beberapa macam magnifikasi diantaranya
  • Day Field of View
  • Wide Field of Fiew
  • Narrow Field of View
  • Seeker Field of View
Saat memasuki mode SFV, secara otomatis CLU mengirimkan input data jarak pada misil ke Launch Tube Assembly yang menjadi rumah bagi misil sehingga sasaran sudah mulai bisa dikunci, setelah rudal ditembakkan si penembak bisa segera beralih ke sasaran/target lainnya dikarenakan FGM 148 Javelin menganut sistem fire and forget. CLU juga memiliki fitur setingan kontras dan kecerahan sehingga nyaman digunakan, ditambah lagi dengan unit pendingin yang mendinginkan sensor sehingga pengenalan termal pada objek sasaran dapat dilakukan CLU secara lebih baik dibandingkan dengan optik NOD monocular yang menjadi standar pasukan Amerika. CLU ditenagai dengan satu baterai litium BA-5590U yang juga sekali pakai sehingga terhindar dari problem baterai drop.
fgm-148-javelin.jpg
Spesifikasi FGM-148 Javelin
  • Pabrikan : Texas Instrument / Raytheon / Lockheed Martin
  • Desain : Juni 1989
  • Bobot : 22,3 kg ( misil 11,8kg )
  • Panjang : 1,2 meter
  • Jarak efektif : 75-500 meter
  • Hulu ledak : HEAT ( High Explosive Anti Tank )

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Follow Us on Facebook



JOIN WITH US

Popular Posts